Loading...

Berhentilah Ketika Tiba-tiba Mencintai Suami Orang, Karena Allah Akan Hilangkan Nikmat-nikmat ini Saat Kita Turuti

kala dicintai perempuan yang sudah bersuami

aku niatnya cuma mau menolong sahabat aku yang suaminya suka selingkuh dan juga pemabut ustadz, tetapi lama kelamaan sahabat aku ini nyatanya menyimpan hati kepada aku.

dari sisi agama islam apakah aku masuk dalam jenis penganggu rumah tangga orang?



assalamualaikum wr, wb

ustadz mohon pencerahannya, aku laki laki (single) usia 28 tahun, aku mempunyai sahabat seseorang perempuan yg sudah berkeluarga, pendek cerita sahabat aku ini mempunyai permasalahan dengan suaminya, yg suka selingkuh dan juga pemabuk berat, kelakuan suaminya ini baru dikenal sehabis setahun perkawinan mereka.

sahabat aku ini cukup akrab dengan aku karna kita satu kantor, mskipun bgtu, lazimnya ia menghubungi aku cuma buat menanyakan permasalahan kerjaan aja, tidak terdapat basa basi lain, lama kelamaan ntah mengapa ia jadi curhat tentang permasalahan keluarganya yang sudah lama dia pendam seorang diri, dan juga kesimpulannya ia mengatakan kalau ia sudah tidak sanggup menyayangi suaminya serupa dahulu, karna baginya suaminya sudah tidak dapat diajak berbicara secara sungguh – sungguh, tiap di ajak bicara suaminya cuma diam dan juga berangkat, tanpa membagikan asumsi, setelah itu kembali serupa tidak terdapat permasalahan apa apa.

sahabat aku ini benar benar sudah kehilangan kesabaran mengalami suaminya dan juga tidak ketahui wajib berbuat apa, mendengar itu bagaikan sahabat yang dimintai komentar, aku juga berupaya membagikan pemecahan yg tersadu buat keutuhan rumah tangga mereka, dengan menyarankan buat mengkomunikasikan permasalahan tersebut kepada orang tua, aku cemas nanti dikira mencampuri urusan rumah tangga orang, karna waktu itu aku benar tidak terdapat perasaan apa apa, cuma sebatas sahabat, dan juga benar tidak terdapat riwayat seblumnya (bukan mantan pacar).

tetapi sehabis sekian lama diam diam nyatanya sahabat aku ini menyimpan hati kepada aku, sampai – sampai ia intens berbicara dengan aku, ia kerap ngasih atensi kepada aku, menanyakan laporan, menegaskan makan, sholat dll, terlebih lagi ia memanggil aku dengan istilah mesra walaupun seluruh itu cuma melalui sms, awal mulanya aku menolak panggilan itu, tetapi kesimpulannya aku perkenankan pula.

sekian lama waktu berselang kesimpulannya terdapat perasaan iba dan juga sayang pula di hati aku, sehiggga kita juga lebih kerap berbicara serupa seperti orang yang berpacaran, walaupun topik obrolannya hanya menanyakan aktivitas satu hari hari, tetapi terus menjadi kesini aku siuman kalau posisi aku ini tidak benar, setelah itu aku bilang kepada sahabat aku buat menghentikan ikatan ini, saat sebelum kita terjerumus kedalam zina yang lebih parah, sahabat aku bilang “oke, kalo begitu gimana kalo kita menempuh ikatan ini lebih sungguh – sungguh?

hingga disini aku bimbang ustadz, aku wajib jawab apa, kayaknya sahabat aku ini benar benar sudah mantap dengan pilihannya, terus cerah aku tidak sanggup membohongi diri kalau terdapat kerasa sayang kepada sahabat aku ini, tetapi disisi lain aku pula terasa bersalah karna menerima cintanya dalam posisi ia saat ini yang masih bersuami.
baca membawa duit panaik hingga 30 juta perempuan ini malah tertipu suami yang dinikahinya nyatanya seseorang wanita
mohon pendapatnya ustadz.

dari sisi agama islam apakah aku masuk dalam jenis penganggu rumah tangga orang?
gimana kalo ia benar2 menceraikan suaminya dan juga ingin menikah dengan aku? apakah aku turut berdosa?
bagi islam apakah diperbolehkan apabila terjalin perkawinan diantara kami? tentu aja sehabis sang perempuan menuntaskan urusannya.
mohon pencerahanynya ustad, terima kasih.

wassalamualaikum wr. wb.

dari: hamba allah nama samaran hdr.

jawaban:

wa alaikumus salam

bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

peristiwa yang kamu alamiah menggambarkan salah satu dari sejuta akibat kurang baik perempuan karier, yang bekerja di luar rumah tanpa batas dan juga ketentuan syariat. berteman dengan area kerja, bercampur antara lelaki dan juga perempuan.

berawal dari komunikasi simpel, dilanjut dengan silih curhat, sampai tertanam cinta karna syahwat. lebih parah lagi, kala peristiwa itu dirasakan oleh mereka yang telah berkeluarga. karna interaksi lawan tipe yang tidak halal, allah cabut kerasa cintanya terhadap keluarganya, digantikan dengan kedatangan orang baru dalam hatinya. disadari ataupun tidak, sejatinya itu menggambarkan hukuman untuk orang yang telah dapat menikmati seluruh yang haram, allah hilangkan dari pribadinya buat dapat menikmati suatu yang halal.

dosa takhbib

diantara dosa besar yang bisa jadi tidak sering dikenal oleh kalangan muslimin merupakan dosa takhbib. jadi pemicu percerian dan juga kehancuran rumah tangga. karna kehadirannya, membikin seseorang perempuan jadi benci suaminya dan juga memohon buat berpisah dari suaminya.

rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam banyak hadis, membagikan ancaman keras buat pelanggaran semacam ini. antara lain,

dari abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ خَبَّبَ امرَأَةً عَلَى زَوجِهَا

”bukan penggalan dariku seorang yang melaksanakan takhbib terhadap seseorang perempuan, sampai – sampai ia melawan suaminya. ” (hr. abu daud 2175 dan juga dishahihkan al – albani)

pula dari abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ أَفْسَدَ امْرَأَةً عَلَى زَوْجِهَا فَلَيْسَ مِنَّا

”siapa yang mengganggu ikatan seseorang perempuan dengan suaminya hingga ia bukan penggalan dariku. ” (hr. ahmad 9157 dan juga dishahihkan syuaib al – arnauth).

dalam penjelasannya tentang bahaya cinta buta, ibnul qoyim menarangkan tentang dosa takhbib,

وقد لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم من فعل ذلك ، وتبرأ منه ، وهو من أكبر الكبائر ، وإذا كان النبي صلى الله عليه وسلم قد نهى أن يخطب الرجل على خطبة أخيه وأن يستام على سومه : فكيف بمن يسعى بالتفريق بينه وبين امرأته وأمته حتى يتصل بهما

rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melaknat orang yang melaksanakan takhbib, dan juga dia berlepas diri dari pelakunya. takhbib tercantum salah satu dosa besar. karna kala nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seorang buat meminang perempuan yang telah dilamar oleh lelaki lain, dan juga melarang seorang menawar benda yang lagi ditawar teman , hingga gimana lagi dengan orang yang berupaya memisahkan antara seseorang suami dengan istrinya ataupun budaknya, sampai – sampai ia dapat menjalakan ikatan dengannya. (al – jawab al – kafi, hlm. 154).

terlebih lagi, karna besarnya dosa takhbib, syaikhul islam melarang jadi makmum di balik imam yang melaksanakan takhbib, sampai – sampai dapat menikahi perempuan tersebut. (majmu’ fatawa, 23/363).

arti takbib

dalam syarah sunan abu daud adzim abadi (w. 1329 h) menarangkan, takhbib secara bahasa maksudnya menipu dan juga mengganggu. dengan menyebut – nyebut kejelekan suami di hadapan istrinya ataupun kebaikan lelaki lain di depan perempuan itu. (aunul ma’bud, 6/159).

di penggalan lain, dia pula mengatakan,

مَنْ خَبَّب زوجة امرئ أي خدعها وأفسدها أو حسن إليها الطلاق ليتزوجها أو يزوجها لغيره أو غير ذلك

‘siapa yang melaksanakan takhbib terhadap istri seseorang’ maknanya merupakan siapa yang menipu perempuan itu, mengganggu keluarganya ataupun memotivasinya supaya cerai dengan suaminya, supaya ia dapat menikah dengannya ataupun menikah dengan lelaki lain ataupun trik yang yang lain. (aunul ma’bud, 14/52).

ad – dzahabi mendefinisikan takhbib,

إفساد قلب المرأة على زوجها

”merusak hati perempuan terhadap suaminya. ” (al – kabair, perihal. 209).

dalam fatwa islam, usaha memisahkan perempuan dari suaminya, tidak cuma dalam wujud memotivasi sang perempuan buat menuntut cerai dari suaminya. yang pula tercantum takhbib merupakan kala seorang membagikan atensi, empati, jadi sahabat curhat terhadap perempuan yang lagi terdapat permasalahan dengan keluarganya.

وإفساد الزوجة على زوجها ليس فقط بأن تطلب منها الطلاق ، بل إن محاولة ملامسة العواطف والمشاعر ، والتسبب في تعليقها بك أعظم إفساد ، وأشنع مسعى يمكن أن يسعى به بين الناس.

”merusak ikatan istri dengan suaminya, tidak cuma dalam wujud memotivasi ia buat menggugat cerai. terlebih lagi semata upaya membagikan empati, belas kasihan, berbagi kerasa, dan juga seluruh karena yang membikin sang perempuan jadi jatuh cinta kepadamu, menggambarkan wujud mengganggu (keluarga) yang sungguh – sungguh, dan juga usaha amat licik yang bisa jadi dapat dicoba seorang. ” (fatwa islam, nomor. 84849)

mengerti perihal ini, berhati – hatilah dalam berteman dengan lawan tipe siapapun ia. dapat jadi pada awal mulanya seorang mempunyai hasrat baik, hasrat silih membantu, hasrat terasa kasihan, butuh terdapat sahabat buat berbagi kerasa. kan gak terdapat permasalahan kalo hanya jadi sahabat curhat, yang berarti gak terdapat perasaan apa – apa. kita kan niatnya baik, silih menegaskan dan juga menasehati. aku terasa dekat dengan allah sejak tahu ia, kita silih menegaskan buat tahajud, buat puasa sunah, aku jadi giat ibadah karna nasehatnya, hatiku terasa aman dan juga tentram bersamanya, mudah – mudahan ia jadi pasanganku di surga…, dan juga seabreg khayalan kasmaran yang lain.

ibnul jauzi menukil nasehat dari al – hasan bin sholeh yang berkata,

إن الشيطان ليفتح للعبد تسعة وتسعين بابا من الخير يريد به بابا من الشر

“sesungguhnya setan membukan 99 pintu kebaikan, buat menjerumuskan orang ke dalam satu pintu keburukan. ” (talbis iblis, hlm. 51).

waspada untuk para lelaki, jangan hingga menerima curhat perempuan tentang keluarganya. dapat jadi ini langkah pembuka iblis buat terus menjadi menjerumuskan kamu. terkecuali bila kamu seseorang ulama, tokoh agama, yang berhak membagikan fatwa dengan ilmunya. kamu dapat menarangkan halal – haram satu permasalahan.

baca ikhlas terima suami berulang sehabis selingkuh dengan artis, pengakuan perempuan ini buat kagum

mudah – mudahan allah, menyelamatkan kita dari bahaya besar area yang kurang mencermati adab pergaulan wallahu a’lam

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua 

Source: humairoh.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel